Posts

Showing posts from 2020

Re-connecting to the Soul, Finding Purpose

Image
***  Kemarin saya mendapati dua kata purpose melintas di timeline yang sedang saya buka. Satu di instagram, dari ucapan seorang ayah pada putrinya yang memasuki usia dua belas tahun. Satu lagi di youtube, dari video Nouman Ali Khan.  Video nya bisa di klik di sini,  dan saya harap kalian mau menyisihkan waktu sebentar untuk menontonnya.  My Islamic journey is nothing without Nouman Ali Khan's brilliant idea to record his lecture and share it on youtube. Saya mencari ketenangan hati dari satu video ke video lain, menemukan minimalism, self healing, self-purpose, acak melacak video hingga ke perjalanan makanan dan mikroorganisme dalam perut, tapi begitu menemukan video Nouman Ali Khan, saya berhenti mencari. Tanpa itu, mungkin saya tidak akan pernah merasakan nikmatnya menonton video ceramah yang ternyata isinya sudah komplit. Semua permasalahan hidup tersedia jawabannya di sana, di Islamic Lecture yang disyiarkan oleh Ust Hanan Attaki, Khalid Basalamah, Adi Hidayat, dan Aa Gym.  Ya,

You're replaceable. You're not Beyonce.

Image
  *** Dan barusan saya baca pesan yang ditinggalkan berjam-jam lalu. Miris bacanya. Ngilu. Ada sembilu, yang dulu biarlah berlalu. (If the lyric is wrong, don't blame me. I wasn't the one who wrote them, okay) ,, Begitulah kalau komunikasi terlanjur buruk. Terlanjur dipenuhi asumsi, dan hanya ingin disukai. Komunikasi memang menarik. Kelihatannya mudah, tapi ternyata banyak aturan yang tidak tertulis. Saya tersenyum saja bacanya, nanti-nanti saja dibalas. Ngilu lihat bagaimana sebuah bola harus dilempar jauh dulu padahal yang ditargetkan di depan mata hanya karena tidak mau menghadapi langsung. Insecure? Oh yeah, I could be very.. extremely.. intimidating, and I don't care. I don't care if people hate me because of that, I really don't. I try my best to be a decent person, and this is what I came up with.  Seperti saya yang diam-diam menulis di sini, dengan angka pembaca yang sedikiiiit sekali bisa dihitung dengan jari. I don't care if it turns out that they are

What to do if your slow juicer is stuck

Image
  As a minimalist living on my own, I often found my self in a difficult situation like this afternoon. My slow juicer was stuck and I couldn't remove the cap. So this is what I learn from today's struggle: First, no matter how enthusiastic you are to slow juicing, don't put the slow juicer on hold. She's not like the guys on the phone calling you back and forth without you ever answer. This will harden the cap, and it will be impossible to remove. I tried everything includes crying  until I almost give up. Second, if it happens, even without you left the juicer for a while after juicing --usually this situation also applied if you juice something too hard or too fibrous like lemongrass and spinach-- maybe you need to take these steps; Remove the cap, take it to the sink, and pour warm water into it. Not too hot you don't want to melt the rubber cleaner, just warm.  Left it for a while, cry yourself out, swear if you must, but don't forget to apologize to God to

Before Sunrise, Sunset and Midnight

Image
  This is the best trilogy I re-run in pandemic. Still cry, obviously. Still be the best ending scenes of all time in movie history (except Before Sunset). Still relatable to me personally. And don't make me start with the music.. The silent music as the scene is inaudible.  *** Here what I found most interesting from Before Midnight. (I should re-run the first two again in order to quote them): Not to be too consume with love. Friendship and work are what make us the happiest. “She took care of herself, and ask me to do the same, we have plenty of room to meet in the middle. We were never one person, always two. we preferred that way" -Patrick when asked about his late wife- If we want to truly know each other, we better know ourselves first This is real life, its not perfect but its real. *** To me, this trilogy has drowned me into an ideal kind of relationship. One that I never had, one where I can talk about everything and receive the equal response to whatever topic I'

An Ode to Solitude

Image
When the Sun sets, and the adhaan is in the air, what would you usually do? I only write a lot when it comes closer to D-day. Whatever the day is. I have been living a life where I can only think of the closest goal; assessment next week, public consultation next month, training event two months later, and I set my life around those only goals. I can only plan for four or five months ahead. Top. It freaks me out to see what my life will be after the next six months. I live day by day planning the nearest end; what’s for lunch, what’s for dinner, what’s for tomorrow’s meeting, task lists I have to check, on and on.  This afternoon, with mood swings and hormonal imbalance, I  lie   sit on my bed after changing my menstrual pad for the fifth times of the day, thinking.. what to do tonight? I can watch movies, or read, or simply creating design contents of my own brands, I can explore the words to do tagline for both HSL Cold-Pressed Juice and Sleepyhead, but instead.. I chose to sit

The Scientific Secret of Perfect Timing

Image
This is the book I read this week, I haven't finished yet, but there is something interesting here. “composer Pyotr Ilich Tchaikovsky would typically awaken between 7 a.m. and 8 a.m., and then read, drink tea, and take a walk. At 9:30, he went to his piano to compose for a few hours. Then he broke for lunch and another stroll during the afternoon” “writer Joyce Carol Oates operates on a similar rhythm. She “generally writes from 8:00 or 8:30 in the morning until about 1:00 p.m. Then she eats lunch and allows herself an afternoon break before resuming work from 4:00 p.m. until dinner around 7:00.”48” “Novelist Gustave Flaubert, who lived much of his adult life in his mother’s house, would typically not awaken until 10 a.m., after which he’d spend an hour bathing, primping, and puffing his pipe. Around 11, “he would join the family in the dining room for a late-morning meal that served as both his breakfast and lunch.” He would then tutor his niece for a while and devote most of the

About a Pray

Image
Doa pasti terjawab. Entah itu jawabannya iya, tidak, atau nanti di akhirat dalam bentuk paket-paket hadiah yang bikin semua orang berharap doanya tidak pernah terjawab saja di dunia. Kalau ada doa yang sampai sekarang belum terjawab, belum terlihat wujud 'tidak' nya tapi 'iya' juga tidak kunjung terjadi, maka bisa jadi itu adalah 'iya yang tertunda'. Dan dalam sebuah 'iya yang tertunda' itu ada perjalanan tentang menemukan dan ditemukan. Perjalanan itu tempat memungut bekal, yang kelak akan berguna untuk menempuh perjalanan yang lebih panjang lagi. Karena hidup kan tidak selesai sampai ketika doa terkabul. Orang yang berdoa ingin menikah, hidupnya kan tidak selesai setelah dia menikah, ada lebih banyak lagi keinginan dan cobaan yang harus dia tempuh. Untuk bisa survive melalui itu semua, maka dia harus dipersiapkan betul sesuai dengan keinginan dia. Kenapa kata-kata terakhir itu saya miringkan, karena lagi-lagi itu tergantung dengan jenis hidup seper

Chubby girl, loving life

Image
No matter how skinny I am, my cheek could never go any flatter. So yep, I always consider my self as a chubby girl, and now I'm so in love with my Sunday. Karena semua pekerjaan upik abu sudah selesai sebelum tengah hari, dan kubisa baca buku sepuasnya tanpa interupsi apapun and I can't help but to write this down before continuing the chapters. Buku ini disebut sama temen waktu video call-an kapan tahu, yang langsung kubaca. Dan semua yang dituliskan di sini, hampir semuanya mewakili perasaan dan pikiran-pikiranku yang mbikin ku sampe sekarang bacanya sambil senyum-senyum sendiri. I no longer care about travel the world, mau ke Italia, Paris or whatever, selama tujuannya cuma lihat-lihat doang kusudah tidak tertarik. Tapi buku ini tidak cuma menceritakan bagian jalan-jalannya saja, justru lebih fokus ke bagian hubungan antar manusianya, teman, mantan, strangers,, makanan, mental health... Sungguh, buku ini adalah buku yang bikin ku ambil cuti cuma biar bisa nyelesein baca nya

Real Women, don’t compete

Image
Bo, qoben don’t. Ompete *** Itu adalah tulisan original dari: ‘No, women don’t compete.’ Yang ditulis tanpa dihapus dan diperbaiki. I do typo like ZILLION TIMES! I even mistyped every person’s name I put in my contact sore tadi. SEMUANYA! But I care to present my self in the best way possible, tapi bukan untuk bangga-banggaan, melainkan untuk menunjukkan bahwa saya respect dengan orang yang saya ajak bicara melalui pesan singkat. Saya bertanggung jawab untuk menyampaikan dengan kata-kata baik dan tertata. Just to show them that I respect them, yang kalau beruntung bolehlah dibalas respect ai juga lah. Hidup adalah saling harga-menghargai. Tapi kita pantang minta dihargai. Jadi untuk orang yang tidak bisa menghargai kita, ya jangan minta-minta tuk dihargai.  Apasih. Yang jelas habis zoom call malam ini, yang lagi-lagi selesai jam satu pagi, dengan pasukan perempuan yang terpisah-pisah.. saya dapat satu-dua insight menarik.  But.. nah. What can I say. ‘Young people love to narrate their

One Week

Image
Is a movie about a cancer survivor who was just diagnosed with stage 4 cancer and his first reaction was to do road trip in his motorbike. What would you do, if you have one week to live? What book would you write? What person would you declare your love to? *** And yet I watch it because it has road trip in it. I think the only thing better than road trip is just sex, one that still a mystery to me, so it is still the best thing. *** Film ini menceritakan juga hidup-kehidupan orang lain yang 'di sentuh' oleh pemeran utama dalam sepanjang perjalanannya. Dia bertemu dengan seorang perempuan yang sudah berumur secara tidak sengaja karena motornya mogok di tengah jalan, lalu mereka bertukar cerita, dan selepas pertemuan itu si perempuan itu memutuskan untuk menemui anak dan cucunya yang tinggal di kota dan di sana dia bertemu her love life.  Atau sepasang kekasih yang memintanya mengambil gambar di pinggir pantai, dan foto itu menjadi gambar paling bagus yang dipaj

The Man Who Invented Christmas

Image
"I say a lot of things that are nonsense when I'm working. You know how ideas took possession of me. You knew I was like this when you married me" Catherine nodded. Her eyes began to fill with tears. "Yes.. I did. But you have.. no idea what it's like to live with you. To always walking on eggshells, trying to guess your mood, to knew which of your commands are whimp and which aren't and sometimes I.. I feel your characters matter more to you than your own flesh and blood" she sobs. There was a pause between Charles Dickens and his wife, Catherine before he said.. "I am who I am.." "and who is that? It as if there's two of you. One who is kind and gentle and the secret self that none is allowed to know or question" *** Pojok kamar, habis isya tanggal berapa lupa yang jelas Hari Senin. Catherine Dickens teach me tonight, on how to be a patient wife of a great man. The great woman behind great man, eh? You mean.. great te

Rosemary

Image
She is pretty, she is genius, freakishly smart, but she is lonely. Nobody seems to get her. She always wanted to be like ice cream. Because,. you know.. people like ice cream. She couldn't get people to like her, she couldn't get along with anyone. No fruits, no veggies, can befriend her. One that she thought will be her perfect match is chicken. But when chicken gets home, cooked deliciously with traditional spices, rosemary couldn't be around him anymore. She's feeling guilty so she took a step back. After all, she misses her home. The place where she could fit perfectly. A nice meat grill with simple seasoning, not too oily nor too spicy. She had her place, which she left. She knows she couldn't get back there ever again. She knows there's no place in her old home for her. But she couldn't stand the solitary life. She needs people who understand her, who knows how genius she is, how she could memorize every little detail because she had a perfect memory

Berjalin Berkelindan

Image
Wise man once said, life is a scattered dot. It's never random at all. Tuhan kita kerap memberi panduan dengan teka-teki, supaya manusia-Nya berpikir, berakal, dan mau memahami. Salah satu teka-teki yang Dia beri, adalah dengan 'acaknya' susunan ayat di dalam Al-Quran. Yang hanya jika kita lihat dan telaah lebih dalam, susunan acak itu ternyata saling terkoneksi satu sama lain, membentuk pola bangunan utuh. Seperti titik-titik yang tersebar, saling berjalin berkelindan satu dengan lainnya, hanya bagi mereka yang memiliki ilmu. Seolah ingin mengatakan bahwa, hidup juga demikian. Satu kejadian dengan kejadian lain seperti acak dan tidak saling berkaitan. Tapi lama setelahnya barulah kita tahu, kenapa itu semua terjadi. Salah satu teka-teki di dalam Al-Quran yang berhasil dipecahkan dan disambungkan scattered dot nya adalah di Surah Sad  lihat di sini. Malam ini, setelah hangout online jilid 2 sampai jam setengah dua (yang pertama sampai jam 1) pagi, saya jadi ingin me

Scarcity

Image
Buku Scarcity yang ditulis oleh Sendhil Mullainathan dan Eidar Shafir ini intinya ingin bilang bahwa semakin seseorang kekurangan akan sesuatu, semakin rendah pula level inteligensinya. Ini bukan saja berlaku pada orang miskin yang jadi lebih bodoh dari orang kebanyakan, tetapi untuk semua orang ketika dia mengalami kekurangan. Scarcity bisa datang dalam beragam rupa seperti cinta , bisa jadi dalam bentuk kekurangan finansial, kasih sayang, waktu.. semua sumberdaya yang dibutuhkan manusia untuk bisa berfungsi secara normal bisa mengakibatkan kekurangan. Yang terjadi adalah ketika manusia mengalami kekurangan tersebut, otaknya akan terfokus pada yang kurang itu saja. Orang miskin yang tidak punya banyak uang, fokusnya hanya pada bagaimana caranya supaya bisa punya uang dan mempertahankan yang ada agar cukup untuk hidup. Orang sibuk yang punya project lebih banyak ketimbang waktu, akan fokus memikirkan bagaimana cara menyelesaikan project-project itu saja. Pikiran dan perhatian ora

No matter what we breed, we still are made of greed

Image
That .. is still the best song lyric ever. It cant be more true, that humans are all made of greed. Unless we can handle the greed within, we will never be able to satisfy with life. Lihat coba sudah berapa bulan kita gak ke mall? Me personally, sudah dua bulan gak ke mall, padahal sebelumnya minimal dua minggu sekali menyambangi mall. Setidaknya untuk makan siang atau ambil uang di ATM yang dibarengi dengan melipir tipis-tipis ke Guardian atau Watson and ends up bringing one or two bottles of soap. (I love soap-buying). Ternyata kita hidup! Kita survive, dan toh masih bahagia. Bagi yang mau bahagia, bisa eksplor banyak hal di sekitar yang kemudian jadi hobi baru. Ada yang tiba-tiba jadi tukang tanam-tanam, ada yang jadi maenan ikan, ada yang jadi bikin komunitas baru dengan tetangga, macam-macam hal ternyata bisa dilakukan untuk mengisi kekosongan dan itu tanpa mengeluarkan uang sepeserpun! kecuali beli ikan hias bagi penghobi. Mestinya setelah berminggu-minggu bertahan dengan

Efek psikologis pakaian terhadap mood kerja

Image
Hari ke-60 karantina mandiri. Terakhir kali saya ke kantor secara normal adalah tanggal 29 Februari. Berarti di akhir bulan ini akan genap tiga bulan tidak ke kantor. Jadi sudah tahu rasanya orang yang cuti hamil itu seperti apa, dan bisa sangat mengerti kenapa sebagian dari mereka memutuskan untuk tidak akan pernah kembali lagi ke kantor. 60 hari bekerja dari rumah, saya sudah cukup kenyang dengan coba-coba segala jenis pakaian. Mulai dengan memakai baju-baju lama yang sudah tidak pernah dipakai (sekaligus memberi kesempatan untuk terakhir kalinya bagi mereka, sebelum nantinya saya akan serahkan mereka kepada pemilik baru), kemudian memakai baju rumah biasa (kaos dan celana pendek karna saya tidak punya daster kecuali satu picis yang dibelikan teman kantor di Bali), sampai beberapa hari belakangan ini saya kembali pakai baju kantor yang ‘normal’ saya pakai sehari-hari ke kantor. Ternyata.. setiap jenis baju yang saya pakai itu, memberi efek psikologis berbeda. Ketika pakai baju la

Tidur tanpa AC, day 5

Rundung hujan mendung Bogor hampir tanpa matahari. Aku suka Februari,

Travel Through Time to Raijua

Image
Menuju Raijua.. bahkan perjalanannya adalah petualangan tersendiri. Kamu harus terbang ke Kota Kupang (atau Waingapu), tapi saya memilih Kupang, lalu berlayar dengan kapal cepat selama 5-7 jam untuk menuju Pulau Sabu. Sebenarnya ada beberapa pilihan untuk ke Pulau Sabu dari Kupang, yaitu dengan naik pesawat Susi Air selama kurang lebih 55 menit dengan harga sekitar 1,3 juta, atau naik kapal Ferry lambat dengan waktu tempuh selama 12-13 jam seharga Rp 80 - 120rb per orang, atau naik kapal Ferry cepat yang berangkatnya malam dan sampai di Pulau Sabu pagi (jadi kurang lebih 8 jam juga). Kapal cepat harganya berkisar di 200rb-an, saya sendiri memilih naik kapal Cantika Express kelas VIP seharga Rp 262 ribu. Di dalam kelas VIP Kapal Express Cantika, tapi jendelanya terlalu tinggi untuk bisa duduk lihat laut Tenang, ada jaket keselamatan. Tadinya saya mau bawa sendiri karena takut menyeberang selama tujuh jam. Tapi rupanya yang harus lebih dikhawatirkan itu menyeberang dua jam

Manusia adalah Kumpulan dari Waktu

Image
Manusia sejatinya adalah wujudnya dari waktu. Pada tahapan saat embrio mulai terbentuk, bahan dasar dari pembentukannya adalah waktu. Dalam hitungan hari, minggu dan bulan ia lalu berubah wujud, hingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Sebagaimana halnya waktu, manusia adalah bentuk dari aliran yang tidak pernah berbalik. Dia berubah beriring dengan jalannya detik, menit, jam, hari, minggu, berganti bulan dan tahun. Berubah adalah niscaya, setidaknya dalam bentuk fisik. Manusia adalah kumpulan dari waktu, yang setiap detiknya selalu kehilangan akan sesuatu. Ya, waktu. Dia terus kehilangan waktu saat sel-sel penyusun tubuhnya luruh satu persatu berganti sel yang baru. Haha, tentu saja dia tidak tahu. Maka itu hanya manusia cerdas saja yang sadar bahwa dia adalah waktu, dan senantiasa berada dalam kehilangan yang nyata. *** Bogor, 27 Januari 2020 Jika diperlukan, saya bisa sangat romantis atau sangat galak. Sangat penyayang atau sangat ignoran. Karena kaum kami (Arians), tidak m

Pagar Batu dan Rumah Orang Raijua

Image
P ertama kali menjejakkan kaki di Raijua, saya diajak oleh Pak Jesri (Kepala Desa Bellu) untuk ikut mengantar semen naik truk kecamatan ke sisi lain Raijua. Mereka sedang dalam program pembangunan jalan yang didanai oleh pemerintah. Kata Basa (kawan yang setahun tinggal di Raijua untuk Indonesia Mengajar), jalan itu nantinya akan menghubungkan area penghasil rumput laut untuk memudahkan pengangkutan. Kalau di Raijua, mereka menyebut rumput laut sebagai 'agar'. Saat berkeliling dengan truk itulah saya bisa melihat langsung separuh Raijua, yang didominasi perbukitan dan bebatuan. Saya jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap pagar-pagar batu yang ditumpuk rapi dan mengelilingi tanah-tanah masyarakat yang luas. Ada juga bukit-bukit yang ditengahnya terdapat pagar batu membuat garis lurus memanjang, seolah membagi bukit tersebut menjadi dua bagian. Jika ada terasering di bukit yang curam, maka setiap undakannya pasti disangga dengan batu-batu yang ditumpuk rapi. Rasanya sepert