Aku kini menghabiskan setiap pagi duduk menemani Si Perempuan Penyendiri. Setelah beberapa hari, baru kutahu dia sedang menunggu seseorang dari Negeri Mimpi. Negeri ini adalah Negeri yang berada di ambang batas realita dan mimpi. Banyak orang berlalu lalang, seakan tahu jalan pulang. Lebih banyak lagi orang yang tidak pernah benar-benar pulang. Tidak banyak penduduk asli Negeri yang berada di perbatasan ini. Kebanyakan penduduknya adalah orang-orang yang mencari Negeri Mimpi, namun tidak pernah berhasil mencapainya. Atau sebaliknya. Aku jadi tahu banyak tentang Negeri Mimpi dari perempuan yang selalu mengenakan baju hitam dan tudung itu. Meski dia tidak pernah menjelaskan siapa dirinya, dari mana dia berasal, dan siapa yang sedang ditunggunya, aku tetap selalu ingin menghabiskan pagi dengannya. Hingga dalam waktu yang ia tetapkan. Begitulah setiap pagi, aku ikut duduk dan menunggu bis yang datang dan pergi. Sesekali berkisah tentang negeri-negeri yang sudah kujalani. Perempuan bert
Living more with less. Saya mencoba merangkum cara hidup minimalist yang saya temukan di sepanjang perjalanan menjelajahi Indonesia, bercakap dengan para penduduk desa, dan melihat langsung cara-cara hidup mereka. Tapi sesekali saya juga ingin berkhayal, dan menuangkannya dalam bentuk fiksi-fiksi mini, yang kadang tidak ada hubungannya sama sekali dengan minimalism. Welcome to my album of thought. I hope you like it.