Ruang Bicara Seorang Minimalist
Kadang kita tidak sadar bahwa kita tengah diperbudak. Oleh ego dan ambisi yang tiada batas, tapi ketiadaan ego dan ambisi pun mustahil adanya. Karena manusia pasti diciptakan dengan ego, hawa nafsu, yang mengarah pada ribuan ambisi tuk dicapai. Rumah pun menjadi sasaran ego dan ambisi. Benda-benda yang tertumpuk di dalamnya, kadang melambangkan hal-hal yang kita ingin tunjukkan. Bahwa iniloh saya ! Berlapis-lapis gambar dan hiasan memenuhi ruang dan dinding. Padahal ditengok pun jarang. Setiap kali saya main ke desa di Kalimantan atau Sumatera, jarang sekali saya menemui rumah yang penuh dengan hiasan seperti rumah-rumah di akun instagram vogue living (yang sering saya like ). Rata-rata rumah orang Dayak atau Batak itu memiliki ruang kosong, luas, tanpa furniture kecuali satu buah rak televisi (jika ada televisi) dan satu set kursi (jika ada set kursi, tapi kebanyakan hanya hamparan tikar). Fungsional? Jelas. Ruang seluas itu biasanya ada di rumah-rumah kepala desa atau para peting