Pantas saja tadi malam tiba-tiba saya ingin menuliskan tulisan I remember. Alih-alih menuangkan pikiran tentang ketidak sinkronan perjuangan adik-adik mahasiswa, saya justru menye-menye mengenang sang mantan. Sebelum tertidur dan bermimpi aneh sekali. Mimpi yg tidak bisa saya katakan sebagai mimpi buruk, tapi tidak baik juga. Aneh saja.
Rupanya sore ini sebuah gambar melintas di halaman kenangan facebook. Sebuah penanda berakhirnya hubungan kami. Sebetulnya saya lupa tanggal berapa persisnya kami berpisah, padahal biasanya saya ingat semua tanggal. Yang saya ingat, saya sampaikan kalimat pisah itu di sana, di sebuah daerah di Kalimantan Tengah, malam-malam berdiri di depan rumah tempat kami menginap, dengan sinyal yang terbata-bata, meminta kami menyudahi hubungan ini.
Entah apa yang merasuki saya malam itu, yang jelas saya sudah tidak tahan lagi. Meski itu bukan kali pertama saya mengajukan pisah, tapi itu adalah satu-satunya ajuan yang tidak pernah saya tarik lagi. Saya tidak peduli b…
Rupanya sore ini sebuah gambar melintas di halaman kenangan facebook. Sebuah penanda berakhirnya hubungan kami. Sebetulnya saya lupa tanggal berapa persisnya kami berpisah, padahal biasanya saya ingat semua tanggal. Yang saya ingat, saya sampaikan kalimat pisah itu di sana, di sebuah daerah di Kalimantan Tengah, malam-malam berdiri di depan rumah tempat kami menginap, dengan sinyal yang terbata-bata, meminta kami menyudahi hubungan ini.
Entah apa yang merasuki saya malam itu, yang jelas saya sudah tidak tahan lagi. Meski itu bukan kali pertama saya mengajukan pisah, tapi itu adalah satu-satunya ajuan yang tidak pernah saya tarik lagi. Saya tidak peduli b…