Masih ada perempuan yang lebih suka dikasih Bunga Mawar ketimbang bunga bank. Bunga mawar beli di pasar kembang, atau sekedar bebungaan dipetik di jalanan. Menurutnya, lebih baik bunga segar, karena disitulah letak cinta dan perhatian. Gestur kecil yang membekas selamanya. Meluruhkan segala amarah dan kesal yang pernah ada, terganti dengan cinta yang bertubi-tubi. Sedangkan bunga bank.. Meski bisa membeli seisi Bumi, tetap tidak akan mampu membeli alat pelindung diri kala bara api neraka mulai menelusup kulit dan belulang kita. Jadi mereka memilih untuk hidup secukupnya, hidup dengan gaji yang ada, bekerja lebih keras ketika ada kebutuhan ekstra, ketimbang menyimpan uang dalam spekulasi akan berkembang sendiri. Tidak, sayang. Bukan jenis hidup seperti itu yang aku gambar dalam rencana masa depan kita. Api neraka terlalu menjijikkan, dan aku tidak ingin dia menyentuh kulitmu atau kulitku.
Living more with less. Saya mencoba merangkum cara hidup minimalist yang saya temukan di sepanjang perjalanan menjelajahi Indonesia, bercakap dengan para penduduk desa, dan melihat langsung cara-cara hidup mereka. Tapi sesekali saya juga ingin berkhayal, dan menuangkannya dalam bentuk fiksi-fiksi mini, yang kadang tidak ada hubungannya sama sekali dengan minimalism. Welcome to my album of thought. I hope you like it.