Hari ini saya merasakan di php-in. Lagi.
Ga kaget sih. Ga kesal juga. Biasa aja, karena memang sudah biasa. Sudah wajar kalau banyak orang sulit memenuhi janji. Karena sekarang gampang banget orang menjanjikan sesuatu. Kenapa?
Karena dunia sedang sedih. Situasi ekonomi yang buruk, pandemi yang penanganannya tidak jelas, membuat kesedihan jadi tontonan sehari-hari. Media informasi yang ada di genggaman itu selalu dengan mudah menampilkan amarah atau kegelisahan. Banyak metode marketing yang justru memanfaatkan situasi dengan semakin membesar-besarkan ketakutan, agar supaya produknya dibeli. Wajar kalau orang jadi gampang sedih.
Masalahnya, setiap kali seseorang merasa sedih, yang mereka lakukan justru menyembunyikan kesedihan itu. Akibatnya, kesedihan yang tiap orang rasakan jadi semacam duri terselubung yang semakin disembunyikan semakin menusuk. Sehingga., ketika si orang itu ketemu orang lain, hal kecil saja bikin jadi saangat bahagia, dan sudah jadi watak manusia ketika bahagia, gampang menebar janji-janji yang belum tentu dia tepati.
Saya bukan kesal apalagi marah karena pemberi harapan palsu yang baru saja terjadi. Janji akan antar pesanan yang saya beli jam dua siang, tapi ternyata baru datang jam setengah lima. Selama itu juga saya menahan diri tidak masak apa-apa demi bisa makan siang dengan lauk yang dia jual. Wajar, kan? Saya ingin makan itu dalam keadaan segar. Karena saya tahu kalau sudah disimpan di kulkas, bisa nanti habis lebaran saya masak itu barang. Mood masak yang sedang bergairah ini harus lekas dituntaskan, kalau hilang susah lagi nyarinya.
Ternyata, selain baru datang jam setengah lima sore, lauk itu datang dalam keadaan beku. Bukan beku freezer biasa, tapi beku freezer canggih yang tingkat kebekuannya butuh microwave atau setara dua jam defrost suhu ruang. Ya sudah, saya menyerah. Ambil ayam karage di kulkas, lalu goreng. Makan siang yang kesorean ini, ujung-ujungnya makan ayam frozen juga.
But that's the thing about small business.
Apa saya kecewa? Ya
Apakah saya akan beli lagi di situ? Ya, tentu saja.
Because you love your friends, and sometimes, this is the benefit of doing business with your friend: you will never tell their weakness. Kecuali kalau memang kamu orangnya terlalu jujur. Tapi pertemanan yang biasa-biasa saja akan saling support tanpa saling mengemukakan kesalahanmu secara terus terang.
Apa saya kaget karena di php-in? Tidak juga.
I eat 404 for breakfast, babe.
***
Bogor, 7 Januari 2020
I think this house is haunted. Last night, I had a terrible dream again, and last time I had it (which only a week ago), we made eye contact. Just like last night. I woke up with a strange position of my legs, like they're defending me of something. I couldn't move, and the air con was still on. My air con will automatically goes off after three am, so I guess it wasn't three am, but I was too scared to check my phone. Even now, I am scared with the corner of the house, where I saw that thing. God..
Comments
Post a comment