Diskusi ongkir sama kurir dari jam sembilan malam, baru selesai jam sepuluh, dan baru mulai bersiap nge juice. Dimulai dengan merebus botol, meniriskan, memotong semangka, menakar bayam, wortel, lemon, apel, belimbing dan sereh, memisahk-misahkan per menu, lalu memasang sticker label pada botol-botol.
Kuhitung per menu ternyata menghabiskan waktu minimal satu jam. Karna setelah jam sepuluh itu, kutengok jam sudah menunjukkan pukul dua belas lewat dan kusudah menyelesaikan dua menu dalam tujuh botol. Tinggal satu menu lagi yang kemudian dikerjakan sampai pukul setengah dua.
Satu jam kemudian ku duduk di sini. Di kursi kamar, dengan skincare, body lotion, sudah mulai meresapi kulit. Tak lupa menyemprotkan oil oilan yg dioplos minyak kayu putih yang kubeli karna kemakan endorse mamaknya Kirana, ke baju piyama.
Sepanjang nge juice kuberhasil mengosongkan pikiran. Dari presentasi yang sekarang bertambah jadi lima biji, dan belum satupun terselesaikan, dari isian data yang belum ku olah, quotation yg belum ku kirim, expense report yg belum kukerjakan sama sekali.. hahaha.. bukan ngeluh yaa. Aku pamer aja ini. Aku suka kok sibuk. Sibuk menjauhkanku dari angan palsuu..
Dan iuicing bisa jadi cara meditasi terbaik untuk orang Aries macamku yg gak bisa sitting still without thinking anything. Setidaknya harus tetap ada bagian tubuh yang bergerak kalau bagian lainnya diharapkan dorman. Seperti juicing, tangan, kaki, mata, pikiran tetap bekerja, tapi hanya tertuju pada satu tugas: berapa gram wortel yg akan dipakai, kapan saatnya mengupas apel, apakah setelah belimbing dan wortel semua selesai? Berapa besar potongan lemon yg akan dicemplungkan.,hmm., berarti harus punya takaran standar ni. Sekali bikin minimal kelipatan dua botol, dengan ukuran gram seperti ini. Supaya mudah belanjanya. Apaan tadi belanja, udah bagus di awal isi keranjangnya cuma apel lemon semangka sereh bayam dll, makin lama makin ke belakang, udh aneh-aneh yg dimasukin keranjang. Tapi tetap sih: bahan habis berjenis makanan atau.. skincare.
***
Mau tidur, tapi takut ga kebangun jadinya. Juice-juice ini mesti dikirim pukul tujuh pagi.
Ternyata begini ya rasanya.
Kayaknya sudah lama sekali ku gak ngerasain capeknya berjuang untuk sesuatu. Yang bener-bener struggle, nentengin semangka turun ke halte gojek.. lima tahun dan kuhampir lupa caranya bersyukur bahwa Allah masih kasih kemudahan rejeki, dalam berbagai bentuk tanpa perlu berpeluh payah.
Allah Maha Baik.
Mungkin alasan-Nya tidak memberikan sesuatu saat kau ingin sekali, saat kau terus menerus memikirkannya, adalah supaya kau tidak kepalang heboh saat itu terjadi.
Dia ingin kamu tenang, bersikap senang sewajarnya, sedih pun secukupnya. Supaya jangan lepaskan pegangan, pada-Nya yang sedang menunggu kita tuk pulang.
***
Bogor, 19 Desember 2020 02.38
Yang ditunggu pasti datang. Telat sembilan hari (dan ai ga pernah telat sebelumnya, selalu on time per siklus), akhirnya di Jumat berkah ini dia datang.
Oh.. Allah tahu aku akan sangat overwhelm kalau harus memfasilitasi proses, sambil ngantri solat di musola yg kecil dan harus gantian dengan cepat karna jadwalnya padat.
:’)
My Allah
Comments
Post a comment