Iya, itu kalimat Yayuk saat terakhir kali kami video call ber-empat. Padahal selama video call dia jarang tersenyum, jangankan tersenyum, menggerakkan bibir pun susah. Wajahnya tirus, pucat, dan menahan sakit yang sangat dahsyat. Tapi setelahnya, kalimat itulah yang dia tulis di grup whatsapp yang dia buat untuk kami. Membacanya, darah saya berdesir oleh karena lega yang menyapa. Sejak saat itu, kalimat itu yang selalu saya ucapkan setiap kali bertemu, berkumpul, bercerita, dengan siapapun yang membuat saya senang hati.
***
Bogor, 30 November 2020, 00:01
Makase wa, so beken sanang hati, brings a different vibe than thank you for making me happy.
Comments
Post a comment