Dua perempuan duduk berhadapan.
Yang satu menekuk lutut, yang lain merenggangkan kaki.
Bicara tentang apa saja.
Hidup, cinta, uang,
Seolah nafas memang diputar dikisaran tiga hal itu saja.
Tentu mereka tidak lupa, ada satu entitas yang tidak boleh luput.
Satu Yang Selalu Ada,
Mendengar dan menjawab segala pinta.
Yaa meskipun, mereka masih saja lalai. Sekali waktu bahkan abai.
Jika hidup adalah perjuangan, maka cinta adalah senjatanya.
Dua perempuan, duduk berhadapan. Yang satu menekuk lutut, yang lain merenggangkan kaki.
Hidup mereka berbeda,
Tapi perjuangan mereka sama.
***
Bogor, 4 Mei 2020
Ternyata ini cara Tuhan menjawab doaku. Quarantine Day m51. 31 Hari Menulis.
Comments
Post a comment