Highschool friends and I love to do some crazy things. Kami pernah keliling Jogja selama 24 jam, ke Bandung cuma untuk makan siang, dan semalam kami ber-grup call melalui zoom selama lima jam.
Sebagai seorang professionaloverthinker, pikiran saya melambung jauh ke masa-masa yang sedang kita bicarakan. Tentang crush yang berubah, tentang hal yang dulu keren sekarang jadi bahan tertawaan.. saya masih ingat juga bagaimana pertengkaran dua orang teman sekamar gara-gara rebutan kamar mandi dan saling sindir melalui nyanyian tanpa dosa, yang dulu rasanya bikin darah mendidih, sekarang jadi bahan tertawaan yang bahkan ketawanya saja bikin sesak napas.
Lalu saya berkesimpulan, mungkin hari ini pun akan sama untuk sepuluh-dua puluh tahun mendatang. Toh masa SMA itu terjadinya baru tiga belas-empat belas tahun silam. Bisa jadi sepuluh tahun dari sekarang, kita pun mengalami transformasi yang lebih dahsyat dan kilat lagi sehingga hal-hal yang hari ini kita fokuskan dengan teramat sangat, menjadi tidak berarti lagi.
Misal jika saat ini saya sedang jatuh hati diam-diampada orang yang pendiam karena di mata saya saat ini dia sangat cool dan keren dan hebat dan bertanggung jawab serta bijaksana, boleh jadi lima-sepuluh tahun ke depan dia berubah jadi bapak-bapak norak yang suka flirting sama asistennya.
Juga masalah-masalah kecil serupa penjual online yang lupa mengeluarkan struk dari hampers yang kita pesan untuk seorang teman, atau peserta pelatihan yang sudah dikasih pelatihan gratis malah minta ini itu dan ketika ditolak malah bilang 'segitunya mbak', seolah apapun yang kita beri pasti selalu kurang.. (dan memang selalu kurang).. hal-hal kecil yang bikin darah mendidih hari ini kalau difokuskan hanya akan jadi sia-sia. Mengurangi umur dengan tidak bahagia itu sungguh rugi besar. Padahal kita tidak pernah tahu hidup akan berlangsung sampai kapan.
Berarti memang sudah waktunya sekarang ini untuk memfokuskan pikiran to what really matters. Hal-hal yang belum pasti akan terjadi lebih baik singkirkan dulu, seperti si masganteng yang belum jelas baik untuk kita atau tidaknya. Fokuskan pikiran pada hal yang bisa kita ubah. Seperti menyelesaikan formulir beasiswa.
In the end, we're all gonna live the type of life we've always wanted. Saya selalu percaya itu, bahwa setiap orang pasti akan menjalani hidup yang memang dia cita-citakan. Entah itu security atau pelayan sekalipun. Pasti ada bagian dari keinginannya yang memang menginginkan jenis hidup seperti itu. Tapi kalau bukan itu yang dia mau, berarti dia belum 'sampai' dan jika belum 'sampai' maka masih harus terus bergerak dan mencari peluang sana sini. Kalau perlu tidur empat jam saja sehari.
***
Bogor, 27 Mei 2020
Hari ini panas sekali. Saya terbangun pukul empat pagi menyangka itu sudah subuh, saking panasnya udara pagi tadi. Mungkin udara panas itu juga yang menjadi kambing hitam sebab saya makan banyak sekali hari ini. Selain nasi, juga indomie, kue kering, teh botol, juice wortel cold-pressed..................
what is wrong with me....
Sebagai seorang professional
Lalu saya berkesimpulan, mungkin hari ini pun akan sama untuk sepuluh-dua puluh tahun mendatang. Toh masa SMA itu terjadinya baru tiga belas-empat belas tahun silam. Bisa jadi sepuluh tahun dari sekarang, kita pun mengalami transformasi yang lebih dahsyat dan kilat lagi sehingga hal-hal yang hari ini kita fokuskan dengan teramat sangat, menjadi tidak berarti lagi.
Misal jika saat ini saya sedang jatuh hati diam-diam
Juga masalah-masalah kecil serupa penjual online yang lupa mengeluarkan struk dari hampers yang kita pesan untuk seorang teman, atau peserta pelatihan yang sudah dikasih pelatihan gratis malah minta ini itu dan ketika ditolak malah bilang 'segitunya mbak', seolah apapun yang kita beri pasti selalu kurang.. (dan memang selalu kurang).. hal-hal kecil yang bikin darah mendidih hari ini kalau difokuskan hanya akan jadi sia-sia. Mengurangi umur dengan tidak bahagia itu sungguh rugi besar. Padahal kita tidak pernah tahu hidup akan berlangsung sampai kapan.
Berarti memang sudah waktunya sekarang ini untuk memfokuskan pikiran to what really matters. Hal-hal yang belum pasti akan terjadi lebih baik singkirkan dulu, seperti si mas
***
Bogor, 27 Mei 2020
Hari ini panas sekali. Saya terbangun pukul empat pagi menyangka itu sudah subuh, saking panasnya udara pagi tadi. Mungkin udara panas itu juga yang menjadi kambing hitam sebab saya makan banyak sekali hari ini. Selain nasi, juga indomie, kue kering, teh botol, juice wortel cold-pressed..................
what is wrong with me....
Comments
Post a comment