Jika Bumi dapat berbicara..
Akankah dia berbicara tentang Cinta?
Tentang lelah ia berputar,
Tentang harap ingin bersandar..
Jika Bumi dapat menyapa,.
Ah.. Atau inginkah dia menyapa?
Dia sudah terlalu terbiasa bergerak sendirian
Berkeliling berputar, mengitari pusat semesta
Jika dia rindu,
Siapakah yang dia rindui?
Jika dia miliki damba?
Siapakah yang dia dambakan?
Aku?
Aku ingin menjadi Bumi
Tapi tidak..
Aku mencintai Bumi..
Teramat mencintainya, sampai aku tidak ingin menjadi dirinya.
Biarlah kita berbeda.
Jika takdir menjawab toh kita akan bersama,
Saling melengkapi dalam ketidaklengkapan,
Dalam ketimpangan yang serampangan
Aku mencintai Bumi,
Sampai aku bisa mencintai diriku sendiri,
Cinta yang tak pernah ingin kudekati,
Namun datang tanpa bisa ku hindari.
Dia ada, meski selalu ku ingkari
Bumi..
Jikalah lelah dirimu berputar,
Adakah kau ingin bersandar?
Jika itu artinya kehidupan dunia sudah sirna dan pudar,
Adakah kau datang memelukku disini dalam pijar?
Ada bayangmu setiap malam, menghantui bagai mimpi
Padahal aku tahu ini adalah Negeri Mimpi
Batas antara dunia Realita dan dunia Mimpi
Aku tidak lagi takut tidur sendirian,
Karena dengan begitu aku tahu kau akan datang,
Aku tidak lagi takut tuk memejamkan mata,
Karena aku tahu itulah satu-satunya cara
Agar kehadiranmu nyata adanya
***
Comments
Post a comment